Aktuator Pneumatik (Pneumatic Actuator), Jenis dan Cara Kerja
Artikel Hits: 815
Definisi aktuator pneumatik (pneumatic actuator) adalah; jenis aktuator yang digunakan untuk mengubah energi yang ada dalam bentuk udara terkompresi menjadi gerak.
Berbagai produsen menawarkan variasi bentuk dan jenis aktuator pneumatik di mana beberapa aktuator mengubah energi udara terkompresi menjadi gerakan linier dan beberapa lainnya aktuator berubah menjadi gerakan berputar. Aktuator penumatik ini memiliki nama berbeda atau istilah lainnya di industri seperti : silinder udara, aktuator udara dan silinder pneumatik.
Daftar Isi :
Pengertian
Aktuator pneumatik adalah perangkat bagian dari sistem pneumatik yang digunakan untuk mengubah energi tekanan udara terkompresi menjadi energi mekanik untuk melakukan pekerjaan yang berguna. Aktuator penumatik digunakan untuk melakukan tugas mengerahkan gaya yang dibutuhkan pada akhir langkah atau digunakan untuk membuat perpindahan dengan gerakan piston. Udara bertekanan dari kompresor dialirkan ke reservoir. Udara bertekanan dari penyimpanan disuplai ke aktuator pneumatik untuk bekerja.
Aktuator pneumatik adalah perangkat yang sederhana dan efisien untuk memberikan dorongan linier atau gerakan garis lurus dengan kecepatan respons yang cepat. Kerugian gesekan rendah, jarang melebihi 5 % dengan silinder dalam kondisi baik, dan silinder sangat cocok untuk aplikasi tujuan tunggal dan/atau di mana gerakan cepat diperlukan. Mereka juga cocok untuk digunakan dalam kondisi yang menghalangi penggunaan silinder hidrolik yang berada pada suhu sekitar yang tinggi hingga 200 hingga 250 derajat Celcius.
Jenis Aktuator Pneumatik
1) Aktuator Pneumatik Piston
Aktuator pneumatik jenis ini menggunakan piston di dalam silinder. Pergerakan piston dapat disebabkan hanya dengan menerapkan lebih sedikit atau lebih banyak tenaga pada satu sisi piston. Aktuator pneumatik gaya piston kerja tunggal menggunakan pegas pada satu sisi & mengubah gaya ke sisi lain sedangkan aktuator pneumatik gaya piston kerja ganda memiliki tekanan udara yang diterapkan ke kedua sisi piston. Gerak linier piston dapat langsung digunakan untuk aktuasi gerak linier selain itu dapat diubah menjadi gerak putar dengan pinion & rak atau pengaturan mekanis terkait. Aktuator ini hanya dikenal dengan diameter silinder & panjang stroke. Aktuator pneumatik dengan silinder besar mampu mengerahkan lebih banyak tenaga.
2) Aktuator Pneumatik Baling-Baling Putar
Aktuator pneumatik tipe baling-baling putar hanya bekerja seperti aktuator pneumatik piston dengan dua ruang bertekanan. Rumah aktuator ini berbentuk seperti irisan pai daripada bentuk silinder. Dayung termasuk poros keluaran hanya membagi dua ruang bertekanan. Mengubah tingkat perbedaan pada dayung akan menggerakkan poros keluaran sesuai dengan gerakan 90 derajatnya.
3) Aktuator Pneumatik Pegas/Diafragma
Aktuator pneumatik semacam ini membutuhkan udara terkompresi untuk mendorong diafragma ke pelat yang dilawan oleh pegas. Setelah tekanan diturunkan maka pegas akan menarik kembali diafragma. Jadi dengan mengubah gaya, posisi dapat dicapai. Aktuator semacam ini dapat gagal-buka/gagal-tertutup setelah angkatan udara hilang oleh pegas yang mengembalikan aktuator ke posisi istirahat.
Cara Kerja Aktuator Pneumatik
Aktuator pneumatik terutama bergantung pada beberapa bentuk gas bertekanan seperti udara terkompresi yang masuk ke dalam ruangan untuk membangun tekanan. Setelah udara ini membangun tekanan yang cukup dibandingkan dengan tekanan atmosfer eksternal, maka itu menghasilkan gerakan kinetik yang terkontrol dari perangkat seperti roda gigi atau piston. Jadi gerakan yang dihasilkan ini diarahkan baik dalam gerakan melingkar atau dalam garis lurus. Aktuator ini adalah salah satu perangkat mekanis yang paling sering digunakan dalam berbagai industri saat ini ketika gas terkompresi diubah menjadi energi sangat terkontrol dan dapat diulang serta dapat diandalkan.
Kelebihan
- Aktuator pneumatik menghasilkan gaya tinggi & kecepatan gerakan cepat setelah digunakan dalam aplikasi berbasis kontrol gerak linier.
- Aktuator ini memiliki daya tahan tinggi.
- Mereka memiliki keandalan yang tinggi.
- Aktuator pneumatik adalah perangkat pilihan di mana kebersihan sangat penting dalam aplikasi.
- Hemat biaya.
- Aktuator pneumatik sangat mudah dirawat & dipasang
- Aktuator pneumatik sangat tahan lama & dapat mengurangi biaya yang diperlukan untuk mempertahankan kinerjanya.
- Aktuator ini memiliki rentang temperatur yang luas mulai dari 0 – 200 °C.
- Aktuator pneumatik adalah lebih tahan panas.
- Aktuator pneumatik memiliki bobot yang lebih ringan.
Kekurangan
Keterbatasan utama mereka adalah bahwa sifat elastis dari udara terkompresi membuat mereka tidak cocok untuk menggerakkan gerakan di mana diperlukan gaya atau gerakan yang benar-benar stabil untuk diterapkan terhadap beban yang berfluktuasi, atau di mana keakuratan pengumpanan yang ekstrim diperlukan. Silinder udara juga inheren output dorong dibatasi oleh tekanan suplai yang relatif rendah sehingga produksi gaya output yang tinggi hanya dapat dicapai dengan ukuran silinder yang besar.
Beberapa kekurangan lainnya; adalah :
- Daya output daya aktuator ini lebih kecil dari aktuator hidrolik.
- Bagian dalam mesin tidak dilumasi karena penggunaan udara seperti fluida.
- Akurasi keluaran cukup kurang dalam operasi berbasis kecepatan rendah.
- Aktuator ini bekerja sangat efisien saat digunakan untuk aplikasi tertentu.
- Ini tidak dilakukan dengan baik pada kecepatan yang lebih rendah.
- Udara terkompresi membutuhkan persiapan yang baik
- Udara dapat tercemar oleh pelumasan atau minyak yang mengurangi perawatannya.
Referensi :
- Electronics Projects Focus; Pneumatic Actuator : Construction, Working & Its Applicatio
- Lecture 37; Pneumatic Actuator
- Sumber Lainnya
Baca Juga :
- Mengenal Jenis Bahan Pembersih; Cleaning Service
- Pelaksanaan Pekerjaan Penggantian Pipa di PT. Krakatau Osaka Steel
