Hydraulic Cylinder atau Silinder Hidrolik
Artikel Hits: 1438
Hydraulic Cylinder atau Silinder Hidrolik adalah silinder dan batang aktuator mekanik yang digunakan untuk memberikan gaya; silinder hidrolik digunakan untuk mengubah tenaga fluida menjadi gerak mekanis.
Daftar Isi :
Istilah Silinder Hidrolik
Silinder hidrolik merupakan istilah yang banyak digunakan untuk menyebut aktuator linear, meskipun ada berbagai macam istilah lainnya seperti “ram (rod)”, “jack (jack)”, atau “stroker” yang juga sering digunakan. Istilah-istilah lain ini terkadang memiliki makna khusus, sehingga silinder hidroliklah yang akan digunakan untuk menyebut aktuator linear. Sistem penggerak hidrolik banyak digunakan di pabrik manufaktur, alat berat, pabrik [engerolan baja, pabrik peleburan baja, dll.
Silinder hidraulik mendapatkan tenaga dari tekanan cairan hidraulik, yang biasanya berupa oli atau disebut minyak hidrolik (hydraulic oil). Silinder hidrolik terdiri dari laras silinder, di mana piston yang terhubung ke batang piston bergerak maju mundur. Laras ditutup di salah satu ujungnya oleh bagian bawah silinder (juga disebut tutup) dan ujung lainnya oleh kepala silinder tempat batang piston keluar dari silinder. Piston memiliki cincin geser dan segel. Piston membagi bagian dalam silinder menjadi dua ruang, ruang bawah (cap end) dan ruang samping batang piston (rod end/head-end).
Ketika tekanan fluida bekerja pada piston, tekanan ditransmisikan ke batang piston, menghasilkan
gerak linier. Gaya dorong batang piston yang dihasilkan oleh tekanan fluida yang bekerja pada piston adalah mudah ditentukan dengan mengalikan tekanan saluran dengan luas piston.
FORCE = TEKANAN x AREA atau F = PA (F=Gaya, P=Tekanan, A, Lua Permukaan).
Aktuator Hidrolik
Aktuator merupakan istilah yang lazim digunakan untuk menyebut peralatan output sistem hidrolik. Ada dua macam aktuator, yaitu rotary actuator yang menyalurkan tenaganya dalam gerakan melingkar atau memutar, dan linear actuator yang menyalurkan tenaganya dalam garis lurus.
Macam-macam Aktuator
1 Linear motion actuator
- Single acting cylinder (Silinder kerja tunggal)
- Double acting cylinder (Silinder kerja ganda)
- Duplex Cylinder
- Spring Return Cylinder
- Double Rod End Cylinder
- Tandem Cylinder
2 Rotary motion actuator
- Hydraulic Motor (Motor Hidrolik)
- Limited Rotary actuator
Jenis Silinder Hidrolik Linier
1. Single Acting Cylinder;
Silinder bertekanan di satu ujung saja, dengan ujung yang berlawanan berventilasi ke atmosfer melalui saringan udara (silinder udara) atau dibuang ke reservoir (silinder hidrolik). Gaya kembali dari silinder/ aktuator tercapai dengan beberapa cara eksternal.
Silinder bertekanan ganda di kedua ujung; yang paling populer dari silinder dengan ujung batang tunggal. Jenis silinder ini memberikan daya dalam kedua arah, dengan port tekanan di kedua ujungnya. Silinder ujung batang tunggal mengerahkan kekuatan yang lebih besar saat bekerja (memperpanjang0 daripada saat menarik kembali (release), karena piston area di ujung buta lebih besar dari area piston di ujung batang (karena area yang dicakup oleh batang piston).
Silinder ini mirip dengan silinder tandem di mana keduanya adalah silinder terhubung dalam garis, tetapi piston silinder dupleks tidak terhubung secara fisik; tongkat satu silinder menonjol ke non-batang akhir detik, dan seterusnya. SEBUAH silinder dupleks mungkin lebih dari dua silinder segaris dan langkah panjang masing-masing silinder bisa beragam. Ini menghasilkan komponen yang dapat mencapai sejumlah perbedaan panjang stroke tetap tergantung pada silinder mana dan di mana ujung silinder diberi tekanan.
Silinder pegas kembali biasanya dianggap sebagai silinder kerja tunggal. Pengoperasian silinder jenis ini sama dengan akting tunggal silinder, kecuali pegas yang digunakan untuk mencapai pukulan balik.
Silinder ujung batang ganda digunakan bila perlu untuk silinder untuk mengerahkan kekuatan yang sama dan beroperasi pada kecepatan yang sama di kedua arah. Juga dapat digunakan untuk mengoperasikan katup batas atau sakelar.
Silinder ini terdiri dari dua silinder dipasang sesuai dengan piston, dihubungkan oleh common batang piston. Keuntungan utama dari silinder ini adalah perkalian kekuatan, selama seluruh pukulan, tanpa memerlukan operasi yang lebih tinggi tekanan atau lubang yang lebih besar.
Pemilihan jenis aktuator tentu saja disesuaikan dengan fungsi, beban dan tujuan penggunaan sistem hidrolik tersebut. Dalam memilih dan menentuklan Silinder Hidrolik yang paling penting adalah jenisnya, besarnya tenaga, merk, type atau spesifikasi dari merk, serta penggunaannya; karena silinder hidrolik berbagai macam bentuk dan ukuran tergantung pada penggunaannya.
Referensi Gambar :
Power Train & Hidrolik Alat Berat; Kemendikbud; 2013.
Baca Juga :