Artikel

Kode Grinding Wheel atau Batu Gerinda, dan Cara Memahaminya

grinding wheel batu gerinda

Untuk memudahkan pemilihan dalam penggunaannya setiap Grinding Wheel atau Batu Gerinda diberikan Kode atau Penanda berdasarkan ISO 525 atau BS (British Standard) 12413.

Daftar Isi :

Pengantar

Kode yang dicantumkan dalam Grinding Wheel atau Batu Gerinda meliputi antara lain adalah :Jenis (Tipe), Ukuran, Spesifikasi, Kecepatan Maksimum Operasional, Batasan Penggunaan, dan informasi yang terkait dengan keselamatan kerja.

Jenis roda ditandai sebagai Nomor ISO dan menandakan bentuk roda. Misalnya, ISO Tipe 52 adalah roda yang dipasang pada spindel. Ukuran roda gerinda ditandai sebagai dimensi dalam mm. Misalnya, 230 x 3 x 22,2 mm. Ini mewakili diameter roda x ketebalan x ukuran lubang.

Grinding Wheel atau Batu Gerinda

Grinding Wheel atau Batu Gerinda terdiri dari butiran mata potong (abrasive) dan perekat (bond) yang dibuat dengan cara dipanaskan pada dapur listrik sampai temperatur tertentu, kemudian diberikan tekanan dalam cetakan dengan bentuk yang diinginkan. 

Grinding Wheel atau Batu Gerinda adalah salah satu jenis alat potong yang digunakan untuk pekerjaan finishing material logam dengan hasil tingkat kehalusan dan toleransi tertentu, yang sebelumnya sudah dilakukan pengerjaan awal dengan jenis mesin lainnya. 

Fungsi Grinding Wheel atau Batu Gerinda diantaranya, digunakan unutk menggerinda datar, memotong, serta mengasah dan membentuk pisau atau untuk jenis pekerjaan lain yang tidak dapat dikerjakan pada mesin perkakas lainnya. Grinding Wheel atau Batu Gerinda banyak dibutuhkan pada beberapa jenis industri baja dan logam; diantaranya pabrikasi struktrur baja, pabrik pipa, perbengkelan, rollshop pada pabrik pengerolan baja; dll.

Contoh Kode Grinding Wheel (Batu Gerinda)

 

Contoh : A 24 RS

1) Kode Pertama

Kode Pertama (berupa huruf; dalam contoh : huruf A) menjelaskan tentang bahan abrasif; yaitu sebagai berikut :

  • A = Aluminium Oksida 
  • S- Silicone Carbine  
  • C- Keramik
  • D- Diamond (Intan)
  • B- Boron Nitrida Kubik
  • Z- Zirkonium

Kode Material Lengkap
A – regular aluminium oxide
WA – white aluminium oxide
19A – mixture of A and WA
SD – synthetic diamond
ASD – synthetic diamond, metal coating
FA – semi-friable aluminium oxide
PA – pink aluminium oxide
SA (HA) – single crystal aluminium oxide
23A – mixture of A and SA
AZ – zirconium oxide
C – black silicon carbide
GC – green silicon carbide
RC – mixture of C and GC

2) Kode Kedua

Kode kedua (berupa angka; dalam comtoh adalah : angka 24) menunjukkan ukuran butiran. Mirip dengan nilai kertas ampelas, semakin rendah angkanya, semakin kasar; semakin tinggi angkanya, semakin halus. Mulai dari 8 hingga 1200; yaitu sbb :

  • Angka 8 – 24: Bisa disebut sebagai kasar (coarse)
  • Angka 30 – 60 : Bisa disebut sebagai sedang (medium)
  • Angka 70 – 220 : Bisa disebut sebagai halus (fine)
  • Angka 220 – 800 : Bisa disebut sebagai sangat halus (very fine)
  • Angka 1000 atau lebih : Bisa disebut sebagai ultra halus (ultra fine)

3) Kode Ketiga

Kode ketiga (berupa huruf; dalam contoh : huruf R) dinyatakan dengan huruf mulai dari A sampai dengan Z; kode ini menyatakan tingkat kekerasan atau kekuatan dari perekatan material; sbb :

  • Huruf D,E,F,G : Bisa disebut sebagai sangat lunak (very soft)
  • Huruf H,I,J,K : Bisa disebut sebagai lunak (soft)
  • Huruf L,M,N,0 : Bisa disebut sebagai sedang (medium)
  • Huruf P,Q,R,S : Bisa disebut sebagai keras (hard)
  • Huruf T hingga Z : Bisa disebut sebagai sangat keras (very hard)

4) Kode Keempat

Kode keempat (berupa huruf; dalam contoh : huruf S) menyatakan jenis perekatan (bonding) yang digunakan; yaitu sbb :
B : menyatakan Resinoid, atau perekatan menggunakan bahan resin
BF : menyatakan Resinoid Reinforced, atau perekatan menggunakan bahan resin yang diperkuat
V : menyatakan Vitrified, atau perekatan dengan memanaskan material hingga titik cair
S : menyatakan Sillicate, atau perekatan menggunakan bahan silika.

gerinda-tangan

 


Baca Juga :

  1. Pemeriksaan Barang Masuk (Incoming Receiving Inspection)
  2. Pemeriksaan NDT dengan Dye Penetrant Test

Baca Juga

Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros yang mempunyai...

Kontaktor adalah perangkat listrik yang digunakan untuk...

Menentukan pilihan untuk memiliki perumahan dengan cara membeli...

Cleaning Service PT. Krakatau Jasa Industri telah memahami,...