Artikel

Pasir Silika untuk Industri

pasir silika

Pasir silika atau disebut juga pasir kuarsa adalah salah satu mineral alam yang melimpah di Indonesia, tercatat bahwa total sumber daya pasir silika sebesar 18 miliyar ton. Hal ini terjadi karena kondisi alam Indonesia  yang  hampir separuhnya tersusun dari batuan beku yang bersifat asam sebagai sumber pembentuk mineral bahan galian tersebut.

Pasir silika banyak ditemukan di daerah pesisir sungai, pantai, danau, dan laut dangkal Pasir  silika  memegang  peranan  cukup  penting  untuk  industri,  baik  sebagai bahan  utama  maupun  ikutan.  Sebagai  bahan  baku  utama  kandungan  SiO2  yang terkandung dalam pasir silika digunakan oleh industri manufaktur terutama untuk bahan bangunan serta keperluan rumah tangga.

Silika  atau  dikenal  dengan  silikon  dioksida  (SiO2)  merupakan  senyawa  yang banyak ditemui dalam bahan galian yang disebut pasir kuarsa, terdiri atas kristal-kristal  silika  (SiO2)  dan  mengandung  senyawa  pengotor  yang  terbawa  selama proses pengendapan. Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan  hasil  pelapukan  batuan  yang  mengandung  mineral  utama  seperti kuarsa  dan  feldsfar. 

Silika dalam Industri

Pasir  kuarsa  mempunyai  komposisi  gabungan  dari  SiO2 Al2O3,  CaO,  Fe2O3,  TiO2,  CaO,  MgO,  dan  K2O,  berwarna  putih  bening  atau warna lain bergantung pada senyawa pengotornya. Silika biasa diperoleh melalui proses  penambangan  yang  dimulai  dari  menambang  pasir  kuarsa  sebagai  bahan baku. Pasir kuarsa tersebut kemudian dilakukan proses pencucian untuk membuang pengotor yang kemudian dipisahkan dan dikeringkan kembali sehingga diperoleh pasir dengan kadar silika yang lebih tinggi.

Pasir inilah yang kemudian dikenal dengan pasir silika atau silika dengan kadar tertentu. Silika biasanya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dengan berbagai ukuran tergantung aplikasi  yang  dibutuhkan  seperti  dalam  industri  ban,  karet,  gelas,  semen,  beton, keramik,  tekstil,  kertas,  kosmetik,  elektronik,  cat,  film,  pasta  gigi,  dan  lain-lain. Produk industri silika yang laing umu dan dekat dengan msyarakat; contohnya adalah : Silica Gel.

Di dunia perindustrian pemakaian pasir silika saat ini cukup pesat, seperti dalam industri ban, karet, gelas, semen, beton, keramik, tekstil, kertas, kosmetik, elektronik, cat, film, pasta gigi, dan  lain-lain. Didalam alam,  silika  sulit  didapatkan  sebagai  unsur  dengan kemurnian  tinggi,  karena  memiliki  afinitas  tinggi  terhadap  oksida  dan  atom  lain,  sehingga membentuk  ikatan  yang kuat. Dan adanya kandungan pengotor yang terdapat didalam pasir silika dapat mempengaruhi kualitas  pasir  silika.

Contoh lain manfaat silika dalam dunia industri adalah penggunaan nano silika pada produk ban dan karet. Manfaat dari penambahan nanosilika  pada  ban karet akan  membuat  ban  memiiki  daya  lekat  yang lebih baik terlebih pada jalan salju, mereduksi kebisingan  yang ditimbulkan dan usia ban lebih panjang dibandingkan dengan produk ban tanpa penambahan nanosilika.

Pengolahan Silika Industri

Untuk  proses  penghalusan  atau  memperkecil  ukuran  dari  pasir  silika  umumnya digunakan  metode  milling  dengan  ball  mill  untuk  menghancurkan  ukuran  pasir silika yang besar-besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, silika dengan ukuran yang halus inilah yang biasanya bayak digunakan dalam industri. Saat ini dengan  perkembangan  teknologi  mulai  banyak  aplikasi  penggunaan  silika  pada industri  semakin  meningkat  terutama  dalam  penggunaan  silika  pada  ukuran partikel  yang kecil sampai skala mikron atau bahkan nanosilika. 

Kondisi ukuran partikel bahan baku yang diperkecil membuat produk memiliki sifat yang berbeda  yang  dapat  meningkatkan  kualitas.  Sebagai  salah  satu  contoh silika dengan ukuran mikron banyak diaplikasikan dalam material bangunan, yaitu sebagai  bahan  campuran pada beton. Selama ini  kebutuhan  mikrosilika  dalam  negeri  dipenuhi oleh  produk  impor.  Ukuran lainnya  yang  lebih  kecil  adalah  nanosilika  banyak  digunakan  pada aplikasi  di industri  ban,  karet, cat, kosmetik, elektronik,  dan  keramik.  

Untuk memperoleh ukuran silika sampai pada ukuran nano atau mikrosilika perlu perlakuan khusus pada  proses pembuatannya.  Untuk  memperoleh mikrosilika  biasanya  dapat  diperoleh  dengan metode  special  milling,  yaitu  metode  milling  biasa  yang  sudah  dimodifikasi khusus sehingga kemampuan untuk menghancurkannya jauh lebih efektif, dengan  metode  ini  bahkan  dimungkinkan  juga  memperoleh  silika sampai  pada skala  nano.  Sedangkan  untuk  nanosilika  bisa  diperoleh  dengan  metode-metode tertentu  yang  sekarang  telah  banyak  diteliti  diantaranya  adalah  sol-gel  process, gas  phase  process,  chemical  precipitation, emulsion techniques, dan  plasma spraying & foging.

 


Baca Juga :

  1. Supply Chain Management - Manajemen Rantai Pasokan
  2. Mengenal tentang Kabel Daya - Power Cable

 

Baca Juga

Wire Rope atau Tali Kawat atau lebih umum disebut Taki Kawat Baja...

Pasir silika atau disebut juga pasir kuarsa adalah salah satu...

Baju safety adalah alat pelindung diri (APD) yang melindungi tubuh...