Artikel

Pentingnya Pengamanan Fisik bagi Industri; serta Peran BUJP dan Satpam

gerbang-krakatau-steel

Keamanan fisik terdiri dari metode dan perangkat yang dirancang untuk mencegah kerugian akibat penyusup, pencurian, spionase, sabotase, atau segala jenis kerusakan yang disengaja terhadap industri dalam bentuk apapun. 

Daftar Isi :

Pengantar

Ada berbagai aspek keamanan fisik yang diimplementasikan serta dimasukkan dalam kebijakan keamanan organisasi atau perusahaan. Namun dalan implementasinya harus mempertimbangkan aspek manajemen resiko; karena jika pengamanan fisik terlalu ketat juga dapat mempengaruhi produktifitas.

Keamanan fisik adalah metoda dan strategi pengamanan yang dirancang untuk menolak akses tidak sah secara fisik terhadap fasilitas, peralatan, dan sumber daya dengan tujuan untuk melindungi personel dan properti dari kerusakan atau bahaya (seperti spionase, pencurian, atau serangan teroris).

Keamanan fisik dapat dilakukan denhan penggunaan beberapa lapisan sistem yang saling mendukung satu sama lainnya; misalnya CCTV (Closed Circuit Television), penjaga keamanan (satpam), penghalang pelindung (pagar), kunci, kontrol akses (penjagaan gerbang masuk), deteksi intrusi perimeter, sistem pencegahan, proteksi kebakaran, dan sistem lain yang dirancang untuk melindungi orang dan properti.

Jenis Keamaman Fisik

Berikut ini adalah beberap conoh implementasi pengamanan fisik; antara lain:


1) Perimeter
Perimeter luar merupakan garda terdepan untuk meniadakan kesempatan dan menghilangkan niat para pelaku kriminalitas, untuk mengefektifkan fungsi perimeter luar maka haruslah dilakukan Inspeksi perimeter luar secara berkala dan berkelanjutan. 

2) Pengelolaan Gerbang Masuk
Pengelolaan Gerbang Masuk yang baik akan dapat menghalangi dan mencegah pihak penyusup atau pihak yang tidak berkepentingan secara binis untuk masuk dengan mudah. Lengkapi gerbang masuk dengan penerangan yang baik; gunakan sistem kontrol penerimaan tamu; periksa setiap kendaraan yang keluar dan masuk dengan seksama; dll.

3) Pagar
Memasang pagar tinggi disekeliling area industri adalah upaya implementasi pengamanan fisik. Ada berbagai jenis pagar untuk pengamanan darimulai tembok beton biasa sampai dengan kawat berduri atau kawat bertegangan listrik. Pemilihan jenis pagar akan dipengaruhi oleh analisa faktor resiko dan tingkat resiko, serta mitigasinya.

4) CCTV
Pemasangan CCTV adalah upaya pengamanan fisik untuk memonitor area yang rentan dengan cara memonitor melalui kamera pengawas dan memantaunya dari ruang kontrol. CCTV selain dapat digunakan untuk pencegahan juga dapat digunakan sebagai alat bukti. Didalam ruang kontrol harus ditempatkan tenaga pengamanan untuk memantau situasi dan kondisi; yang selanjutnya akan melakukan respon jika ada sesuatu yang mencurigakan.

5) Pos Jaga Keamanan
Pos Jaga Keamanan dipasang untuk digunakan oleh tenaga Satuan Pengamanan dalam menjalankan tugasnya Penjagaan Keamanan. Ada berbagai cara membuat pos jaga keamanan, dalam beberapa kasus dibuat dengan ketinggian diatas bangunan untuk dapat mengawasi area yang lebih luas. Pos jaga keamanan juga biasanya dibuat diarea dekat dengan pintu gerbang untuk merespon hal yang tidak diinginkan diarea tersebut; dst.

Level Pengamanan Fisik

1) Pencegahan
Langkah-langkah keamanan fisik pencegahan difokuskan untuk menjaga penyusup keluar dari area aman. Metode umum termasuk pagar pembatas tinggi, kawat berduri, tanda jelas yang menyatakan bahwa situs tersebut memiliki keamanan aktif, kamera CCTV, dan kontrol akses. Semua ini dirancang untuk memberikan pesan yang jelas kepada para penjahat bahwa pelanggaran tidak hanya sulit, tetapi juga kemungkinan besar mereka akan mendapatkan resiko terburuk.

2) Deteksi
Deteksi berfungsi untuk menangkap penyusup jika mereka berhasil melewati tindakan pencegahan yang disebutkan di atas. Beberapa penjahat mungkin menyelinap di belakang seorang karyawan dikenal sebagai teman; dll. atau mereka mungkin menemukan cara untuk memanjat penghalang. Dalam kasus ini, ukuran keamanan fisik yang dapat mendeteksi keberadaan mereka dengan cepat sangatlah penting. Contoh kontrol keamanan fisik untuk deteksi meliputi kamera CCTV, sensor gerak, alarm penyusup, dan teknologi peringatan. Jika penyusup diketahui dengan cepat, akan lebih mudah bagi staf keamanan untuk menunda mereka lebih jauh, dan untuk menghubungi penegak hukum jika diperlukan.

3) Penundaan (Memperlambat)
Bahwa beberapa sistem keamanan fisik memiliki banyak peran; antara lain dapat digunakan untuk mencegah dan juga mendeteksi. Banyak dari langkah-langkah keamanan fisik di atas juga secara efektif dapat digunakan untuk penundaan (memperlambat) bagi penyusup. Sistem kontrol akses memerlukan kredensial untuk membuka pintu yang terkunci, memperlambat penyusup dan membuatnya lebih mudah ditangkap.

4) Respon (Tanggap)
Memiliki teknologi dan proses untuk merespon penyusup dan mengambil tindakan sangat penting untuk keamanan fisik, namun sering hal ini sering terabaikan. Langkah-langkah keamanan fisik respons mencakup sistem komunikasi, penjaga keamanan, penanganan pertama, dan proses untuk mengunci area dan menghubungi penegak hukum.

Tips Cara Pengamanan Fisik

1) Menyewa Jasa Keamanan
Untuk mendapatkan keamanan industri dengan benar, maka gunakanlah jasa kemanan profesional yang berpengalaman dalam proyek, industri dan/ atau manufaktur. Setiap sektor memiliki persyaratan keamanan dan praktik terbaik yang berbeda. Bahkan antara fasilitas industri yang satu dengan yang lainnya kemungkinan tidak akan memiliki pengaturan keamanan yang sama. 
Penyedia jasa keamanan dengan pengalaman dalam keamanan industri akan mengetahui cara menyesuaikan dan mengoptimalkan keamanan berdasarkan kebutuhan dan persyaratan fasilitas yang ada. 

2) Manajemen Risiko Keamanan
Laksanakan Manajemen Resiko Keamanan dengan dimulai mendata berbagai faktor resiko yang muncul serta dampaknya, dilanjutkan dengan membuat peringkat atau tingkat resikonya masing masing. Setiap aspek resiko keamanan kemudian dilengkapi dengan mitigasinya yang paling relevan dan memungkinkan untuk dapat dilaksanakan dengan baik.

Penyedia jasa kemananan seperti BUJP umumya memiliki solusi keamanan terhadap area yang menjadi tanggung jawabnya; dan mengidentifikasi potensi resiko pada area berdasarkan kerentanan. Membuat layout area berdasarkan tingkat resiko keamanan dan menyiapkan berbagai mitigasi terhadap resiko yang mungkin terjadi.

3) Menyiapkan Rencana Keamanan
Tujuan dari rencana keamanan adalah untuk menjelaskan tata letak properti untuk membantu mengidentifikasi potensi kebutuhan keamanan perimeter. Kemudian juga akan dapat digunakan sebagai panduan visual dalam mengawasi serta memonitor area yang rentan. Rencana Keamanan
akan berisi rincian mengenai persyaratan keamanan untuk interior dan eksterior. Dan ini akan akan dapat digunakan untuk mendata proses pelatihan keamanan reguler yang sangat penting bagi karyawan.

4) Merancang Program Keamanan Berlapis
Keamanan adalah program, bukan proyek; maka aspek keamanan akan berlangsung terus menerus dan umumnya akan berkembang sesuai perkembangan jaman. Ketika sebuah perusahaan atau organisasi memperlakukan keamanan sebagai sebuah program, maka hal itu menjadi bagian dari strategi dan proses organisasi. Keamanan berlapis misalnya penempatan Satuan Pengamanan dibeberapa pintu masuk yang berlapis.

Semakin banyak pintu masuk dan keluar yang ada disebuah industri, maka akan semakin sulit untuk melindungi bangunan atau properti. Kuncinya adalah membatasi jumlah titik masuk sambil mengikuti langkah pengamanan yang diperlukan. Untuk pintu masuk, pastikan penerangannya benar benar memadai dan dipantau dengan kanera CCTV. Pada saat merancang pintu masuk dan keluar, pikirkan tentang bagaimana pengunjung, vendor, dan pengiriman parsel akan memasuki fasilitas tersebut. 

5) Menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan
Sistem Manajemen Pengamanan diimplementasi sebagai bagian manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan pengamanan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan usaha guna mewujudkan lingkungan yang aman, efisien dan produktif.


Referensi :

  1. Stealth Monitoring; 4 Steps to Take with Industrial Security to Protect Its Assets
  2. Pelco; Guide to Physicka Security Conrols, Planning, Policies and Measures
  3. Wikipedia; Physical Security
  4. Standards for Physical Security Management in Industry; A Research on Behalf of National Police Academy Hiderabad; K Nityanandam IPS (Retd.)
  5. Youtube; Krakatau Steel Official; YANG TERDALAM (PARODI)

 


Baca Juga :

  1. Mengenal tentang Vacuum Cleaner, Fungsi, Cara Kerja dan Jenisnya
  2. Manfaat Layanan Jasa Cleaning Service Perkantoran yang Profesional

 


 

Baca Juga

Krakataujasaindustri•••Hai Sobat KJI, Area perkantoran sudah...

Kabel daya adalah kabel listrik, satu atau rakitan sekian banyak...

Pengunaan handphone (HP) saat sedang mengemudi telah menjadi...

Pompa  merupakan  alat yang  digunakan  untuk  memindahkan fluida...