Artikel

Pentingnya Safety Driving, untuk Keselamatan Berlalu-lintas

safety-driving

Lalu lintas jalan semakin ramai dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan dan pengguna jalan; dan hal ini berkontribusi terhadap semakin tingginya resikop terjadinya kecelakaan di jalan raya. 

Dengan menerapkan safety driving dalam berkendara akan meminimalkan resiko terhadap kecelakaan lalu lintas. Para sopir atau (driver) PT. Krakatau Jasa Industri telah dilatih sedemikian rupa untuk selalu menerapkan Safety Driving dalam mengemudikan kendaraannya.

Daftar Isi :

Pengertian

Safety driving adalah cara atau perilaku dalam mengemudikan kendaraan dengan tetap menjaga keamanan dan keselamatan ketika berkendara. Perilaku berkendara tersebut disesuaikan dengan aturan yang berlaku dan teknik dalam mengemudikan dengan baik dan benar yang berorientasi pada keselamatan berkendara. Safety driving merupakan berkendara dengan keterampilan dan pengalaman, berdasarkan standar dan aturan keselamatan. 

Pentingnya Safety Driving

Tujuan dari safety driving adalah untuk tetap menjaga keselamatan dalam berkendara sehingga tidak terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan selama di perjalanan; dengan cara meninimalkan resiko terjadinya kecelakaan.

Dalam upaya meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan dalam berkendara antara lain adalah dengan meningkatkan keterampilan dalan mengemudikan kendaraan, memahami standar dan aturan keselamatan berkendara, lebih mementingkan logika dan akal dalam berkendara daripada mengikuti emosi dan perasaan yang bvelum tetu sesuai dengan aturan keselamatan.

Kemampuan Sopir

Untuk terciptanya Safety Driving, maka setiap pengemudi dituntut untuk memiliki kemampuan 4A; yaitu :

1) Allert (Kewaspadaan)
Kewaspadaan atau kehati-hatian; dapat diimplementasikan dengan melaksanakan persiapan sebelum menjalankan kendaraan, misalnya : melakukan pengecekan kendaraan untuk memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi laik dan baik. .

2) Aware (Kesadaran)
Kesadaran diartikan bahwa sebagai pengemudi harus memiliki kesadaran bahwa dirinya memilki kemampuan, pengetahuan serta keterampilan yang memadai mengenai berkendara yang baik, memiliki hak, benar dan aman.

3) Attitude (Sikap)
Sikap artinya bahwa seorang sopir harus bersikap baik yang berorientasi pada keamanan berkendara tidak bersikap egois, mementingkan keselamatan bersama, sopan, bertika, serta menghormati dan menghargai pengendara lainnya.

4) Anticipation (Antisipasi) 
Antisipasi artinya bahwa seorang sopi harus memiliki kemampuan untukmelakukan antisipasi untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau kondisi tidak terduga yang dapat menimbulkan kecelakaan.

Tips untuk Safety Driving

1) Kesiapan Kendaraan
Periksa secara berkala kondisi kendaraan, biasakan untuk memastikan bahwa mobil laik jalan dengan memeriksa tekanan bannya, apakah oli dan minyak remnya cukup, kaca spion sudah miring dengan benar, apakah rem masih kencang dan apakah filter udara bersih. Demikian juga halnya dengan memeriksa fungsi fungsi vital lainnya; kopling, setir atau kendali arah, pemindah gigi perseneling; dll.

2) Posisi Duduk
Posisi duduk dalam mengemudi kendaraan harus diatur sedemikianrupa agar benar benar enak dan tidak melelahkan. Selanjutnya bahwa dalam posisi duduk harus dapat mengjangkau seluruh instrumen atas kendali kendaraan dengan sepenuhnya : Setir, Pedal Kopling, Gas dan Rem, Spion dapat menjangkau normal; memahami bagian blind spot; serta instrumen ukuran yang ada di dashboard (speedomeer, rpm, bahan bakar, check engine, temperatur, dll). Dan yang paling penting adalah pandangan harus bebas, jelas dan dapat menjagkau jarak yang seharusnya; sehingga penting untuk memeriksan dan membersihkan kaca depan, jendela, dan spion.

3) Cara Mengemudi
Cara mengemudi harus dikuasai dengan baik; bagaimana cara memegang setir dengan baik dan benar; memindahkan perseneling, berbelok, mundur dan berkendara di jalan yang menanjak atau menurun. Perhatikan juga dalam melakukan pengereman kendaraan; bagaimana cara mengerem yang baik, kapan saatnya menginjak rem, dan kapan saatnya menggunakan engine break; dll. Kemudian selanjutnya adalah perihal perilaku dalam mengemudi yaitu selalu berorientasi atas keselamatan bersama; lebih mengandalkan logika daripada mengikuti perasaan.

4) Mengikuti Aturan Berkendara
Safety driving artinya mengedepankan keselamatan dalam berkendara; sehingga sudah seharusnya mengikuti aturan keselamatan; aturan ber lalu-lintas; misalnya perihal rambu lalu lintas, selalu pasang sabuk pengaman, selalu gunakan sinyal saat berbelok atau berpindah jalur. Mengatur jarak aman dan memiliki pertimbangan untuk kesempatan orang lain mengemudikan kendaraannya dalam kondisi aman; depan, samping kiri, samping kanan, maupun belakang. Jangan terlalu sering melakukan pindah jalur, apalagi zig-zag; selalu memperhatikan batasan kecepatan kendaraan yang sewajarnya atau seharusnya disesuaikan dengan kondisi jalan. Bahwa setiap kondisi jalan memilki batan kecepatan masing masing.

5) Tidak Menggunakan Handphone
Selama mengemudikan tidak menggunakan handphone karena handphone bersifat mencuri perhatian seseorang sehingga perhatian terhadap kendali kendaraan berkurang. Meskipun banyak peralatan tambahan yang dapat digunakan pada handphone; misalnya handsfree; earphone; spekerphone; dll; namun yang palig penting adalah fokus perhatian dalam mengemudi akan tergaggu oleh komunikasi via handphone.

6) Tidak Mengemudi dalam Kondisi Fisik Terganggu
Jangan mengemudi di bawah pengaruh obat obatan, alkohol, atau saat merasa mengantuk. Jika merasa tidak sehat dan merasa bahwa fisik tidak mendukung untuk mengemudikan kendaraan sebaiknya hentikan dan istirahat. Banyak contoh kejadian kecelakaan lalu-lintas yang diakibatkan oleh kondisi pengemudi mengantuk.

7) Menghormati Orang Lain
Dalam mengemudikan kendaraan selalu menghormati jalur pejalan kaki; menghormati pengendara lainnya; serta memberikan kesempatan kepada orang lain dengan pertimbangan bahwa siapatahu mereka masih belajar. Pejalan kaki memiliki jalur khusus untuk berjalan dan menyebrang; selalu berhenti selama beberapa detik untuik menghargai pejalan kaki yang menyebrang. Kesopanan dan kesabaran dalam berkendara atau mengemnudikan kendaraab merupakan perhatian yang sederhana tergadap orang lain yang sama sama menggunakan jalan, mengalah akan membuat banyak perbedaan. Berkendara dengan pikiran positif akan memberikan kontribusi pada lalu lintas jalan yang lebih aman.

 

Referensi :

  1. Ford; HOW CAN WE HELP KEEP OUR ROADS SAFE?
  2. Sumber Lainnya

 


Baca Juga :

  1. Perbaikan (Repair) Valve untuk Kebutuhan Industri
  2. Pemeliharaan dan Pembersihan Taman di Kawasan Industri

Baca Juga

Pekerjaan atau Layanan Jasa Pest Control (Pengendalian Hama)...

Krakataujasaindustri•••Hai Sobat KJI,Perawatan kebersihan...

Cleanng Service PT. Krakatau Jasa Industri dalam melaksanakan...

Krakataujasaindustri••• Hai Sobat KJI, Jalan merupakan salah...