Artikel

Pentingnya Sikap dan Perilaku Sopir atau Pengemudi (Driver) saat Mengendarai Mobil

identitas-sopir

Sopir (Driver) PT. Krakatau Jasa Industri telah diberikan pembekalan perihal sikap dan perilaku yang baik bagi seorang driver di jalan raya saat mengendarai mobil.

Hal ini penting karena dari berbagai survey yang dilakukan menunjukkan bahwa sikap dan perilaku sopir memilki pengaruh terhadap keselamatan dalam berkendaradi jalan atau jalan raya. 

Daftar Isi :

Pengantar

Pada dasarnya jalan atau jalan raya adalah milik negara untuk kepentingan umum, dan tidak ada hak bagi siapapun untuk mengendarai mobil di jalan tersebut; kecuali bagi orang yang telah memilki SIM. 

Penerbitan SIM Mobil dapat diartikan pemberian hak istimewa oleh pemerintah atau negara terhadap warganya untuk dapat mengendarai mobil di jalan atau jalan raya yang notabene adalah bagi kepentingan umum. Maka sebaiknya seorang sopir (pengemudi) mempertimbangkan untuk memanfaatkan dan memperlakukan hak tersebut dengan sebaik baiknya.

Pengertian

Sikap dan perilaku sopir pada saat mengemudi dituntut untuk positif dan berorientasi pada keselamatan semua pihak. Stres, emosi, dan kelelahan akan selalu memengaruhi sikap, perilaku serta kemampuan mengemudi seseorang. Seorang pengendara kendaraan bermotor perlu memiliki sikap dan perilaku yang sesuai untuk pengoperasian kendaraan yang aman (safety driving) pada saat berada di belakang kemudi, dan tidak boleh membiarkan keadaan lain mengalihkan perhatiannya dalam mengemudi. 

Sopir harus menyadari bahwa faktor lingkungan, selain sikap dan perilaku, dapatb mengubah kebiasaan mengemudi mereka. Sikap dan perilaku pengemudi juga dapat dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan mengenai kapan harus terus atau kapan harus mengalah pada pengemudi atau pengendara lainnya. 

Pentingnya Sikap dan Perilaku Sopir

Begitu pentingnya sikap dan perilaku sopir karena meskipun telah dipahami dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik fisik maupun mental. Maka sebaiknya seorang sopir selain mengetahui faktor yang berpengaruh juga dapat dapat melatihnya dalam kondisi kondisi tertentu. Dan jika merasa tidak ada kesiapan secara mental dan fisik untuk mengemudikan kendaraan sebaiknya tidak melakukannya.

Seorang sopi selain harus melakukan segala upaya untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang situasi lalu lintas, peraturan lalu lint, serta potensi bahaya di jalan raya, dia juga selalu berusaha menjaga sikap dan perilaku positif saat berada di belakang kemudi.

Tips bagi Sikap dan Perilaku Sopir

Berikut ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan sikap dan perilaku positif seorang sopir pada saat mengndarai kendaraan di jalan atau jalan raya; antara lain :

1) Konsentrasi
Kehilangan konsentrasi dapat dengan mudah menyebabkan kecelakaan. GPS atau teknologi seperti sistem navigasi satelit dapat menyebabkan gangguan konsentrasi. Saat mengamati layar navigasi satelit, lakukan hanya dalam waktu singkat, lalu kembalikan pandangan ke jalan. Jika Anda perlu melakukan pengaturan apa pun pada GPS, lebih baik berhenti terlebih dahulu di tempat yang aman dan sebelum melakukannya. Teknologi lainnya dalam mobil seperti sound system juga dapat menyebabkan gangguan terutama saat memilih trek musik, menyetel channel radio, dan mendengarkan musik keras saat dalam perjalanan.

Untuk menghindari penggunaan handphone saat mengemudi, lebih baik matikan atau sebelum mengemudi pilih mode senyap dengan tujuan untuk menghindari gangguan. Sumber gangguan umum lainnya adalah penumpang. Mengobrol dengan penumpang dapat mengalihkan perhatian saat mengemudi, jadi jangan tidak perlu sungkan untuk meminta sedikit kesunyian jika diperlukan.

2) Kesadaran
Kesadaran adalah artinya adalah menyadari dan mengetahui apa yang terjadi di sekitar atau lingkungan pada saat mengemudu. Gunakan spion sesering mungkin dan selalu gunakan spion sebelum mengubah kecepatan atau arah. Terus-menerus memperhatikan jalan di depan untuk memeriksa jika ada potensi bahaya, lihat ke belakang dan samping untuk memeriksa bagian blind spot di belakang, di kiri atau kanan mobil.

3) Antisipasi dan Perencanaan
Antisipasi dalam berkendara memerlukan konsentrasi dan kesadaran serta menuntut pengemudi untuk merencanakan tindakan ke depan terhadap potensi bahaya dan bersiap untuk mengambil tindakan. Antisipasi dan perencanaan akan meningkat seiring dengan pengalaman dan hak ini merupakan salah satu aspek keselamatan pengemudi yang paling penting.

4) Kesabaran
Dengan jalan yang semakin padat, rasa frustasi, lelah dan stress dapat mengakibatkan hilangnya kesabaran terutama ketika berhadapan dengan perilaku buruk pengemudi lain. Cobalah untuk bersikap yang terbaik untuk tidak bereaksi terhadap tindakan pengemudi lain dan tetap tenang; lebih perhatikan saja. Jika merasa marah, pertimbangkan untuk memperlambat dan jika perlu, berhenti dahulu untuk istirahat dan meredakan amarah. Mengemudi dalam keadaan marah atau agresif dapat mengurangi konsentrasi dan kesadaran.

5) Kesehatan Mental dan Fisik
Selalu memperhatikan kesehatan mental dan fisik diri sendiri dan hindari mengemudi jika memang merasa lelah atau tidak sehat karena hal ini dapat mengurangi kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi secara signifikan. Berkendara dengan tidak siap secara mental; sambil emosi seperti marah atau kesal juga akan mempengaruhi konsentrasi.

6) Kepercayaan Diri
Keyakinan dan percaya diri penting saat mengemudi dan hal ini biasanya terkait dengan pengalaman dan tingkat keterampilan dalam mengemudi. Penting untuk memiliki pandangan yang realistis tentang kepercayaan diri karena terlalu percaya diri dapat mengakibatkan mengemudi yang tidak aman. 

Untuk beberapa pengemudi, kepercayaan diri mereka dapat menurun dari waktu ke waktu terutama jika mereka pernah terlibat dalam insiden otomotif walaupun insiden kecil. Meskipun kepercayaan diri sangat penting untuk mengemudi, sama pentingnya untuk memiliki pandangan realistis tentang kemampuan dan selalu ada peningkatan yang harus dilakukan. Pengemudi yang baik memahami bahwa mereka bukanlah pengemudi yang sempurna dan keterampilan mengemudi mereka selalu dapat ditingkatkan dengan belajar dan berlatih.

7) Keamanan Kendaraan
Menyadari sepenuhnya bahwa tanggung jawab tentang bagaimana sebuah kendaraan dikemudikan ditentukan oleh pengemudi, demikian juga halnya perihal kondisi dan kelayakan kendaraan tersebut. Merupakan tanggung jawab pengemudi untuk memastikan dan memeriksa kendaraan bahwa layak dan siap untuk dikendarai.


Referensi :

  1. Done Today Traffic School; Chapter 4 - Driver Attitude and Behaviour
  2. Murcotts; Driver Attitude
  3. Learn Driving; Driver Attitude and Responsibility

 


Baca Juga :

  1. Peran Cleaning Service dalam Sanitasi Lingkungan
  2. Alih Daya dalam UU Cipta Kerja

Baca Juga

Dalam pelaksanaan pembersihan oleh Cleaning Service di area area...

International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code...

Driver (sopir) Rental Mobil PT. Krakatau Jasa Industri telah...

Mesin Las terutama dalam hal ini Mesin Las SMAW (Shielded Metal...