Pentingnya Sistem CCTV bagi Keamanan dan Tenaga Satuan Pengamanan
Artikel Hits: 770
Perusahaan, industri, perkantoran, rumah sakit, fasilitas umum, dll. saat ini pada umumnya dilengkapi dengan Sistem CCTV untuk meningkatkan keamanan dilingkungannya selain menggunakan jasa tenaga Satuan Pengamanan (Satpam).
Daftar Isi :
Tenaga Satuan Pengamanan sudah seharusnya memahami cara kerja Sistem CCTV (Closed Circuit Television) dan dapat meggunakan, mengoperasikan, memanfaatkan fasilitas tersebut secara optimal untuk menjaga keamanan di area tanggung jawabnya.
Pengantar
CCTV dapat dianggap sebagai bagian dari pendekatan keamanan terkonsolidasi, CCTV dapat mendukung bentuk perlindungan dan pengamanan seperti sistem monitoring, sistem merekam untuk bukti, serta sistem alarm, dll. Sistem CCTV dapat menjadi fasilitas dan alat yang efektif dan serbaguna untuk membantu tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) dalam mencegah, mengantisipasi, bahkan mengatasi aktifitas kriminal dan perilaku anti-sosial, meliputi kombinasi sbb :
- Penangkalan
- Deteksi/tanggapan
- Penyediaan bukti
Sehingga Sistem CCTV dan tenaga Satuan Pengamanan harus menjadi kesatuan yang saling mengisi kekurangan serta kelemahan masing masing oleh kelebihan yang dimiliki juga masing masing. Kelebihan Sistem CCTV mengisi kelemahan tenaga Satuan Pengamanan; sebaliknya kelebihan yang dimiliki tenaga Satuan Pengamanan mengisi kekurangan yang ada pada Sistem CCTV. Contoh kelebihan Sistem CCTV dapat merekam dan memonitor aktifitas secara kontinyu; kelebihan satuan Tenaga Pengamanan dapat melakukan tindakan pencegahan bahkan kuratif.
Pengertian
Secara sederhana sistem CCTV adalah sistem elektronik untuk menangkap gambar dan mengirimkannya ke lokasi lain untuk dilihat dan/atau direkam. Sistem CCTV paling dasar akan terdiri dari kamera dan monitor televisi, tetapi sekarang sebagian besar juga akan menyertakan perangkat perekam, biasanya perekam digital, dengan perangkat ini sebagian besar telah menggantikan perekam video lama yang kurang fleksibel.
Selain itu dengan munculnya teknologi IP CCTV; maka gambar yang dari CCTV dapat disalurkan melalui jaringan LAN dan Internet; sehingga dapat dimonitor melalui perangkat Smartphone atau Android. Sementara sistem CCTV dasar dapat bertindak sebagai pencegah umum terhadap kejahatan, kecuali jika diamati terus menerus, itu hanya mampu memberikan bukti rekaman peristiwa yang ditemukan atau dicurigai setelah benar-benar terjadi.
Jika sistem CCTV ingin memainkan peran yang efektif dalam keamanan, biasanya sistem perlu diaktifkan oleh beberapa bentuk detektor alarm, yang kemudian memulai transmisi langsung gambar ke pos pemantauan yang diduduki, mis. pondok/gerbang keamanan atau Remote Video Response Center (RVRC). Pemantauan semacam itu memungkinkan petugas keamanan untuk melihat peristiwa saat terungkap dan secara aktif mengatur tanggapan yang sesuai; pencegahan atau kuratif.
Aplikasi Umum Sistem CCTV
Sistem CCTV dapat digunakan dalam banyak situasi dan berbagai kepentingan untuk segi keamanan dan ketertiban, beberapa hal di bawah ini adalah berbagai aplikasi yang berhubungan dengan keamanan, sebagian besar merupakan sistem terbuka, meskipun beberapa mungkin tersembunyi (rahasia):
- Kontrol Akses
- Memeriksa identitas orang yang ingin masuk
- Memantau akses ke tempat parkir mobil atau jalan pribadi
- Memantau Keamanan di area publik
- Monitoring Staf yang bekerja di pekerjaan atau lokasi yang rentan
- Monitoring Pelanggan
Mengontrol Pencurian, Kriminal, dan Perusakan dengan memantau:
- Kasir, Brankas, ATM
- Gudang atau area perlu keamanan tinggi
- Area kosong, tempat pemuatan barang, dan pekarangan
- Aktivitas karyawan/publik
- Pengutil Barang
- Bangunan dan pekarangan.
Ilutrasi CCTV ATCS Kota Bandung
Instalasi Sistem CCTV
Instalasi Sistem CCTV sebaiknya mempertimbangkan kualitas gambar (biasanya tergantung pada jenis dan ukuran pixel Camera), dapat merekam selama kurang lebih 1 minggu, dapat diakses secara LAN (Local area Network) atau Internet; jarak jangkauan, angle, dll.
Penempatan Camera CCTV merupakan faktor penting dalam hal penangkapan gambar; posisi, lokasi, angle, dll. selain harus aman dari jangkauan orang, juga harus mempertimangkan efek cahaya terhadap lensa camera. Penempatan CCTV juga mengandung resiko karena tidak diperkenankan monitoring atau menangkap gambar yang bersifat melanggar privasi individu (seseorang); misalnya : toilet, kamar ganti, ruang perawatan rumah sakit, dan sejenisnya.
Beberapa komponen atau perlatan dalam Instalasi Sistem CCTV (Digital) ; antara lain :
- Camera CCTV (ada yang jenis IP; Internet Protocol); penangkap gambar.
- NVR beserta Hardisk; alat decoder dan perekam
- Switchhub; distribusi jaringan untuk lebih dari 1 (satu) Camera.
- Kabel UTP
- Modem dan Akses Internet
- TV Monitor
Satpam dan Sistem CCTV
Tenaga Satuan Pengamanan harus memilki tanggung jawab untuk melakukan monitoring pada gambar layar TV dari CCTV; biasanya ditempat di ruang jaga atau ruang komando. Melakukan pencegahan terhadap aktifitas yab mencurigakan akan menggangu keamanan. Selain ityu segera malekukab tindakan kuratif jika ditemukan aktifitas yang bersifat melanggar aturan keamanan dan ketertiban.
Dalam tugasnya sehari hari tanaga Satuan Pengamanan juga dapat melakukan monitoring terhadap gambar dari Sistem CCTV melalui Smartphiobe atau Android; misalnya sedang tugas penjagaan atau sedang melaksanakan patroli.
Satpam dapat mengawasi tempat parkir kendaraan, koridor, gudang, area produksi, dll. dari ruang kontrol Sistem CCTV dan menginformasikan aktifitas kepada rekan kerja di lapangan melalui alat komunikasi (HP atau HT). Hal hal yang bersifat kedaruratan (emergency); seperti misalnya : kebakaran, ganggua keamanan, ketertiban, dll. dapat segera diantispasi dengan lebih cepat.
Referensi :
- Aviva; Security : An Introduction to Closed Circuit Television (CCTV) Systems
- HIKVISION; CCTV System
- ATCS Kota Bandung
Baca Juga :
