Scaffolding untuk Industri
Artikel Hits: 6267
Scaffolding atau Perancah adalah bangunan pelataran kerja (platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan dan alat pada setiap pekerjaan konstruksi termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran.
Daftar Isi :
- 1. Pengertian
- 2. Konstruksi Scaffolding
- 3. Scaffolding Pipa dan Coupler
- 4. Beberapa Komponen Scaffolding Pipa
- 5. Perawatan Scaffolding
- 5.1. Pemeriksaan Kondisi
- 5.2. Pemeriksaan Scaffolding Terpasang
- 5.3. Pemeriksaan oleh Pengguna
- 5.4. Identitas Scaffolding Layak Pakai
- 5.5. Identitas Scaffolding Tidak Layak Pakai
- 5.6. Pemberitahuan Keselamatan
- 5.7. Perawatan Rutin
Pengertian
Perancah (Scaffold) atau Perancah adalah struktur semi permanen atau konstruksi yang menyediakan jalan masuk atau sarana kerja, yang digunakan untuk menyangga material, kerja atau pemasangan peralatan lain. Sccaffolding memilki peran penting dalam aktifitas sehari hari di dunia industri; seperti misalnya : untuk perawatan pada ketinggian, pengecatan, perbaikan bangunan atau instalasi pabrik, dll.
Konstruksi Scaffolding
Ada berbagai macam tipe dan jenis scaffold baik dilihat dari bentuk penyokongnya, bentuknya maupun komponen pembentukkannya. Berdasarkan konstruksi penyokongnya dapat dikelompokkan menjadi 3 grup:
- Scaffolding Berdiri dengan Penopang Sendiri (Self Supported Scaffold) / Scaffold Bebas.
- Scaffolding Bergantung (Suspension Scaffold)
- Scaffolding Penggunaan Khusus (Special Use Scaffold)
Scaffold tipe ini merupakan sebuah scaffold yang dapat berdiri sendiri dan terlepas dari bangunan (tidak terikat dengan bangunan). Namun demikian, adakalanya penggunaannya dibantu dengan pengikatan / penyokongan ke struktur lain yang bersifat sebagai tambahan
penguat.
Yang termasuk dalam kelompok Scaffolding Penggunaan Khusus yang banyak dikenal adalah:
- Scaffolding pipa (Tube) dan Sambungan (coupler)
- Scaffolding Bingkai fabrikasi (Fabricated Frame)
- Scaffolding berpindah (Mobile Scaffolding)
Scaffolding Pipa dan Coupler
Scaffolding Pipa dan Coupler (Tube and coupler scaffold) adalah scaffolding yang terdiri dari platform yang didirikan oleh beberapa pipa yang dibangun dengan alat penguntai / penyambung (coupler) dan palang penguat (brace) dan komponen lainnya.
Dua pasang pipa sebagai standar terpasang secara horisontal dengan diperkuat oleh ledger dan transom pada posisi siku (diantara ledger). Konstruksi ini dapat digunakan sebagai jalan masuk material atau bahan bangunan lain.
Penggunaan standar harus disesuaikan dengan tingkatan beban yang akan ditangani, biasanya untuk kegiatan konstruksi, jarak antar pipa standar bisa bervariasi antara 1,5 m hingga 2,7 m. Standar harus didirikan diatas pondasi yang memenuhi syarat, dilengkapi
baseplate, maupun tambahan papan di bawah baseplate.
Jarak antara masing-masing Ledger maupun Transom dapat berjarak 2 m sampai 2,7 m. Ledger dapat diikat bersama – sama dengan transom untuk memperkuat pipa standar. Brace harus dipasang dantara ledger maupun transom dengan mengikatnya pada pipa standar untuk mencegah gerakan ke arah samping. Semua pipa support ini harus berada dalam keadaan stabil atau longgar. Semua alat - alat bracing harus dalam beban kerja aman, tidak lebih dari 500 kg.
Beberapa Komponen Scaffolding Pipa
Beberapa istilah untuk Komponen Scaffolding Pipa yang umum; antara lain adalah :
- Baseplate; alas bawah
- Standar; merupakan kaki sacffolding
- Ledger; pipa horizontal penguat standar
- Coupler; Komponen penyambung/ pengikat pipa scaffolding
- Brace; Pipa penguat diagonal.
- Ladder; Tangga.
- Plank atau Metal Palnk; bidang dudukan untuk bekerja.
- Rail; Pegangan atau pagar pelindung.
- Bearer; palang penguat transversal.
- Joint Connection; penyambung pipa.
- Dll.
Perawatan Scaffolding
Perawatan scaffolding mutlak diperlukan guna menjaga kondisi scaffolding agar tidak mengalami kerusakan dan senantiasa dapat dipakai dalam kondisi aman. Perawatan scaffolding sebelum digunakan :
1) Pemeriksaan Kondisi
Scaffolding sebelumnya harus diperiksa oleh petugas yang berwenang/ ahli untuk memastikan scaffolding sudah layak pakai atau belum. Scaffolding yang dianggap tidak layak pakai tidak dapat digunakan karena memilki potensi resiko kecelakaan kerja, diperbaiki terlebih dahulu atau disingkirkan.
2) Pemeriksaan Scaffolding Terpasang
Scaffolding yang terpasang harus diperiksa ulang seminggu sekali atau sesudah angin kencang/ cuaca buruk. Agar dapat diketahui lebih dini jika mengalami kerusakan; atau ada koneksi yang berubah, dll.
3) Pemeriksaan oleh Pengguna
Scaffolding yang terpasang harus diperiksa oleh pemakai setiap harinya untuk memastikan kondisi lantai kerja tetap terikat dan tidak lepas atau hilang.
4) Identitas Scaffolding Layak Pakai
Scaffolding yang sudah layak pakai harus dilengkapi dengan scaffold tag yang berwarna hijau (green tag) yang berarti aman untuk digunakan.
5) Identitas Scaffolding Tidak Layak Pakai
Scaffolding yang belum/tidak siap pakai harus dilengkapi dengan "red tag" yang berarti tidak aman untuk digunakan. Hal ini untuk menghindari terjadi kesalahan pengambilan atau penggunaan yang tidak diketahui.
6) Pemberitahuan Keselamatan
Scaffolding yang terpasang harus dilengkapi dengan papan pemberitahuan keselamatan. Untuk memberikan peringatan kepada pemakai agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
7) Perawatan Rutin
Semua komponen scaffolding secara rutin harus dirawat, dan diberi tanda (dicat) untuk mempermudah pengawasan dan pencarian apabila hilang; dan segera ganti jika ada rusak atau tidak layak pakai.
PT. Krakatau Jasa Industri memilki kompetensi dan pengalaman dalam pengadaan dan penyediaan produk dan komponen scaffolding untuk kebutuhan industri dan pemeliharaan serta konstruksi bangunan pabrik.
Baca Juga :