Artikel

Scaffolding untuk Industri

scafolding

Scaffolding atau Perancah adalah bangunan pelataran kerja (platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan dan alat pada setiap pekerjaan konstruksi termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran.

Daftar Isi :

Pengertian

Perancah (Scaffold) atau Perancah adalah struktur semi permanen atau konstruksi yang menyediakan jalan masuk atau sarana kerja, yang digunakan untuk menyangga material, kerja atau pemasangan peralatan lain. Sccaffolding memilki peran penting dalam aktifitas sehari hari di dunia industri; seperti misalnya : untuk perawatan pada ketinggian, pengecatan, perbaikan bangunan atau instalasi pabrik, dll. 

scafolding industri

Konstruksi Scaffolding

Ada berbagai macam tipe dan jenis scaffold baik dilihat dari bentuk penyokongnya, bentuknya maupun komponen pembentukkannya. Berdasarkan konstruksi penyokongnya dapat dikelompokkan menjadi 3 grup:

  • Scaffolding Berdiri dengan Penopang Sendiri (Self Supported Scaffold) / Scaffold Bebas.
  • Scaffolding Bergantung (Suspension Scaffold)
  • Scaffolding Penggunaan Khusus (Special Use Scaffold)

Scaffold tipe ini merupakan sebuah scaffold yang dapat berdiri sendiri dan terlepas dari bangunan (tidak terikat dengan bangunan). Namun demikian, adakalanya penggunaannya dibantu dengan pengikatan / penyokongan ke struktur lain yang bersifat sebagai tambahan 
penguat. 

Yang termasuk dalam kelompok Scaffolding Penggunaan Khusus yang banyak dikenal adalah:

  • Scaffolding pipa (Tube) dan Sambungan (coupler)
  • Scaffolding Bingkai fabrikasi (Fabricated Frame)
  • Scaffolding berpindah (Mobile Scaffolding)

Scaffolding Pipa dan Coupler

Scaffolding Pipa dan Coupler (Tube and coupler scaffold) adalah scaffolding yang terdiri dari platform yang didirikan oleh beberapa pipa yang dibangun dengan alat penguntai / penyambung (coupler) dan palang penguat (brace) dan komponen lainnya. 
Dua pasang pipa sebagai standar terpasang secara horisontal dengan diperkuat oleh ledger dan transom pada posisi siku (diantara ledger). Konstruksi ini dapat digunakan sebagai jalan masuk material atau bahan bangunan lain. 

Penggunaan standar harus disesuaikan dengan tingkatan beban yang akan ditangani, biasanya untuk kegiatan konstruksi, jarak antar pipa standar bisa bervariasi antara 1,5 m hingga 2,7 m. Standar harus didirikan diatas pondasi yang memenuhi syarat, dilengkapi 
baseplate, maupun tambahan papan di bawah baseplate. 

Jarak antara masing-masing Ledger maupun Transom dapat berjarak 2 m sampai 2,7 m. Ledger dapat diikat bersama – sama dengan transom untuk memperkuat pipa standar. Brace harus dipasang dantara ledger maupun transom dengan mengikatnya pada pipa standar untuk mencegah gerakan ke arah samping. Semua pipa support ini harus berada dalam keadaan stabil atau longgar. Semua alat - alat bracing harus dalam beban kerja aman, tidak lebih dari 500 kg.

coupler scafolding

Beberapa Komponen Scaffolding Pipa

Beberapa istilah untuk Komponen Scaffolding Pipa yang umum; antara lain adalah :

  1. Baseplate; alas bawah
  2. Standar; merupakan kaki sacffolding
  3. Ledger; pipa horizontal penguat standar
  4. Coupler; Komponen penyambung/ pengikat pipa scaffolding
  5. Brace; Pipa penguat diagonal.
  6. Ladder; Tangga.
  7. Plank atau Metal Palnk; bidang dudukan untuk bekerja.
  8. Rail; Pegangan atau pagar pelindung.
  9. Bearer; palang penguat transversal.
  10. Joint Connection; penyambung pipa.
  11. Dll.

coupler for scafolding

Perawatan Scaffolding

Perawatan  scaffolding  mutlak  diperlukan  guna  menjaga  kondisi scaffolding  agar  tidak  mengalami  kerusakan  dan  senantiasa  dapat dipakai dalam kondisi aman. Perawatan scaffolding sebelum digunakan :

1) Pemeriksaan Kondisi

Scaffolding sebelumnya harus diperiksa oleh petugas yang berwenang/ ahli untuk memastikan scaffolding sudah layak pakai atau belum. Scaffolding yang dianggap tidak layak pakai tidak dapat digunakan karena memilki potensi resiko kecelakaan kerja, diperbaiki terlebih dahulu atau disingkirkan.

2) Pemeriksaan Scaffolding Terpasang

Scaffolding  yang terpasang harus  diperiksa  ulang  seminggu  sekali  atau  sesudah angin kencang/ cuaca buruk. Agar dapat diketahui lebih dini jika mengalami kerusakan; atau ada koneksi yang berubah, dll.

3) Pemeriksaan oleh Pengguna

Scaffolding yang terpasang harus diperiksa oleh pemakai setiap harinya untuk memastikan kondisi lantai kerja tetap terikat dan tidak lepas atau hilang.

4) Identitas Scaffolding Layak Pakai

Scaffolding  yang  sudah  layak  pakai  harus  dilengkapi  dengan scaffold  tag  yang  berwarna  hijau  (green  tag)  yang  berarti aman untuk digunakan.

5) Identitas Scaffolding Tidak Layak Pakai

Scaffolding  yang  belum/tidak  siap pakai harus dilengkapi dengan "red tag" yang berarti tidak aman untuk digunakan. Hal ini untuk menghindari terjadi kesalahan pengambilan atau penggunaan yang tidak diketahui.

6) Pemberitahuan Keselamatan

Scaffolding yang terpasang harus dilengkapi dengan papan pemberitahuan keselamatan. Untuk memberikan peringatan kepada pemakai agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

7) Perawatan Rutin

Semua komponen scaffolding  secara rutin harus dirawat, dan diberi tanda (dicat) untuk mempermudah pengawasan dan pencarian apabila hilang; dan segera ganti jika ada rusak atau tidak layak pakai.

 

PT. Krakatau Jasa Industri memilki kompetensi dan pengalaman dalam pengadaan dan penyediaan produk dan komponen scaffolding untuk kebutuhan industri dan pemeliharaan serta konstruksi bangunan pabrik.

 


Baca Juga :

  1. Pentingnya Kapasitor Bank di Industri
  2. Sekretaris di Industri

Baca Juga

Pemeriksaan atau Inspeksi Barang Masuk atau dikenal dengan istilah...

Sertifikasi ISO 9001 adalah suatu standar bertaraf internasional...

Manajemen Produksi merupakan pengelolaan proses produksi sehingga...