Supply Chain Management - Manajemen Rantai Pasokan
Artikel Hits: 925
Supply Chain Management dapat didefinisikan sebagai manajemen aliran produk dan layanan, yang dimulai dari asal produk dan berakhir pada konsumsi produk. Ini juga terdiri dari pergerakan dan penyimpanan bahan baku yang terlibat dalam pekerjaan yang sedang berlangsung, inventaris dan sepenuhnya. perlengkapan.
Daftar Isi :
- 1. Tujuan
- 2. Pentingnya Supply Chain Management
- 3. Keuntungan dari Supply Chain Management
- 4. Komponen Supply Chain Management
- 4.1. Fasilitas
- 4.2. Proses Produksi
- 4.3. Sediaan (Gudang)
- 4.4. Transportasi
- 4.5. Sistem Informasi
- 4.6. Pemasok
- 4.7. Harga
Tujuan
Tujuan utama dari manajemen rantai pasokan adalah untuk memantau dan menghubungkan produksi, distribusi, dan pengiriman produk dan layanan. Hal ini dapat dilakukan oleh perusahaan dengan sangat baik dan ketat memegang persediaan internal, produksi, distribusi, produksi internal dan penjualan. Aarus barang, jasa dan informasi dari produsen ke konsumen, bahwa adanya pergerakan suatu produk dari produsen ke produsen, yang kemudian diteruskan ke distributor untuk dikirim ke grosir dan pengecer.
Distributor kemudian mengirimkannya ke grosir atau pengecer, yang selanjutnya mendistribusikan produk ke berbagai toko di mana pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan produk. Manajemen rantai pasokan pada dasarnya menggabungkan manajemen penawaran dan permintaan. Ini menggunakan strategi dan pendekatan yang berbeda untuk melihat keseluruhan rantai dan bekerja secara efisien di setiap langkah yang terlibat dalam rantai.
Pentingnya Supply Chain Management
Setiap unit yang berpartisipasi dalam proses harus bertujuan untuk meminimalkan biaya dan membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja jangka panjang mereka, sekaligus menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dan pelanggan. Proses ini juga dapat meminimalkan tarif dengan menghilangkan biaya, pergerakan dan penanganan yang tidak perlu. untuk dicatat bahwa manajemen rantai suplai dan manajemen kejadian rantai suplai adalah dua topik yang berbeda untuk dipertimbangkan.
Manajemen Rantai Pasokan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mengganggu aliran rantai pasokan yang efektif; skenario yang mungkin dipertimbangkan dan karenanya, solusi dirancang untuk menyelesaikan hal terssebut. Dalam era globalisasi ini di mana perusahaan bersaing untuk memberikan produk dengan kualitas terbaik kepada pelanggan dan memenuhi semua permintaan mereka, manajemen rantai pasokan memainkan peranan yang sangat penting. Semua perusahaan sangat bergantung pada proses rantai pasokan yang efektif.
Keuntungan dari Supply Chain Management :
- Mengembangkan hubungan dan layanan pelanggan yang lebih baik.
- Menciptakan mekanisme pengiriman yang lebih baik untuk produk dan layanan yang diminta dengan penundaan yang minimal.
- Meningkatkan produktivitas dan fungsi bisnis.
- Meminimalkan biaya gudang dan transportas.
- Meminimalkan biaya langsung dan tidak langsung.
- Membantu dalam mencapai pengiriman produk yang tepat ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
- Meningkatkan manajemen inventaris, mendukung keberhasilan pelaksanaan model stok just-in-time.
- Membantu perusahaan dalam beradaptasi dengan tantangan globalisasi, pergolakan ekonomi, memperluas ekspektasi konsumen , dan perbedaan terkait.
- Membantu perusahaan dalam meminimalkan pemborosan, mengeluarkan biaya, dan mencapai efisiensi selama proses rantai pasokan.
Komponen Supply Chain Management
1.Fasilitas
Dimanakah kantor/pabrik/fasilitas setiap unit rantai pasok harus ditentukan?. Tujuan menentukan lokasi fasilitas adalah meminimumkan biaya pengiriman, meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi, dan mendekatkan produsen ke konsumennya. Semakin banyak sebaran lokasi kantor/pabrik/fasilitas secara geografis, maka semakin tinggi tingkat responsif perusahaan terhadap kebutuhan konsumen.
2.Proses Produksi
Produk/jasa apa yang dibutuhkan oleh pasar?. Berapa banyak yang harus diproduksi sesuai kebutuhan pasar?. Proses produksi meliputi aktivitas penentuan barang/jasa yang diproduksi dan perencanaan kapasitas proses produksi untuk membuat barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan pasar.
3.Sediaan (Gudang)
Berapa banyak barang yang harus disimpan pada tiap unit rantai pasok?. Sediaan muncul karena ada perbedaan antara pasokan dan permintaan atau perbedaan waktu siklus antar aliran barang. Monitor dari sediaan ini termasuk berapa lama barang disimpan, jenis penanganan, dan sistem perhitungan akuntasinya. Administrasi Pergudangan yang baik akan menjadi pendukung untuk kelancaran dalam Supply Chain Management.
4.Transportasi
Transportasi mendukung proses perpindahan barang diantara pihak-pihak dalam rantai pasok. Terdapat beberapa pertimbangan pada komponen ini, seperti: tipe moda transportasi yang akan digunakan, biaya transportasi, dan pemilihan rute pengiriman terbaik.
5.Sistem Informasi
Penggunaan EDI (''Electronic Data Interchange'') sebagai alat bantu koordinasi antar pihak di dalam rantai pasok. Hal ini dilakukan untuk membantu meramalkan peluang bisnis di masa depan dan untuk mengintegrasikan informasi dari seluruh unit divisi perusahaan.
6.Pemasok
Sistem rantai ini terdiri atas proses pemilihan pemasok, mengevaluasi kinerja pemasok, memantau kegiatan operasional pemasok dan pengembangan produk baru.
7.Harga
Sistem rantai pasokan ini terdiri atas penentuan harga produk yang akan dijual kepada konsumen; harga ditetapkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor terutama overhead.
Ā
Baca Juga :