Survey Multi Rater, Metode Pengukuran Perubahan Perilaku Nilai Utama Budaya AKHLAK; BUMN
Artikel Hits: 231
Metode pengukuran yang digunakan pada Implementasi Nilai-nilai Utama BUMN Tahap Keempat yaitu Tahap Perubahan Perilaku (Behaviour Change) adalah melalui melalui survei multi-rater dan observasi kepada seluruh SDM BUMN.
Daftar Isi :
- 1. Pengantar
- 2. Pengertian
- 3. Hasil Survey
- 4. Tips Melaksanakan Survey
- 4.1. Mengembangkan Kuesioner
- 4.2. Jumlah Soal
- 4.3. Komputerisasi
- 4.4. Kerahasiaan
- 4.5. Memberikan Pelatihan/Orientasi
- 4.6. Mengelola Kuesioner
- 4.7. Monitoring
- 4.8. Menganalisis Data
- 4.9. Mengembangkan dan Mendistribusikan
Hal ini tercantum dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Nomor SK 115/MBU/05/2022 tentang Pedoman Implementasi Nilai nilai Utama Sumber Daya Manusia Badahn Usaha Milik Negara (Akhlak Culture Journey),
Sehingga sejauh mana perubahan perilaku telah tercermin dalam bentuk perilaku positif seluruh anggota organisasi perusahaan yang menciptakan lingkungan kerja kondusif. Sejauh mana bahwa seluruh SDM BUMN secara sadar telah menerapkan Nilai-Nilai Utama SDM BUMN dalam kegiatan sehari-hari sehingga mendorong terciptanya lingkungan kerja kondusif untuk berkinerja tinggi dan selalu berperilaku positif.
Pengantar
Metoda rurvey multi-rater merupakan evaluasi subjek dari berbagai perspektif dengan menggunakan formulir survey. Subjek dapat berupa individu, tim, atau organisasi. Berbagai perspektif ditawarkan dari pemangku kepentingan terkait penilaian subjek berdasarkan parameter seperti kompetensi profesional, kinerja, potensi, dan sebagainya.
Survey multi-rater adalah sistem holistik analisis orang secara profesional. Penilaian ini melibatkan peringkat penilaian dari beberapa sumber seperti rekan kerja, bawahan, atasan, dan klien atau pelanggan. Ada beberapa jenis survey multi-rater seperti umpan balik 360 derajat, survey pendapat pelanggan, evaluasi dewan direksi perusahaan, dan banyak lagi.
Meskipun subjek dari survey multi-rater dapat bervariasi, ini selalu merupakan alternatif yang tidak memihak untuk tinjauan 90 derajat atau 180 derajat konvensional. Karena ada lebih dari satu reviewer/rater yang terlibat, akan lebih mudah untuk menemukan kekuatan, mengidentifikasi kelemahan dan menarik kesimpulan mengenai kinerja dan potensi individu maupun organisasi.
Pengertian
Survey multi-rater sangat dikenal dengan istilah umpan balik 360 derajat, umpan balik multi sumber, atau penilaian multi sumber; adalah proses di mana umpan balik dari bawahan, rekan kerja, kolega, dan penyelia karyawan, serta evaluasi diri oleh karyawan itu sendiri dikumpulkan.
Umpan balik tersebut juga dapat mencakup, bila relevan, umpan balik dari sumber eksternal yang berinteraksi dengan karyawan, seperti pelanggan dan pemasok atau pemangku kepentingan lainnya yang berkepentingan. Umpan balik 360 derajat dinamakan demikian karena mengumpulkan umpan balik mengenai perilaku karyawan dari berbagai sudut pandang (bawahan, lateral, dan pengawasan).
Hasil Survey
Hasil dari proses survey multi rater atau umpan balik jenis ini memberikan pemahaman tentang bagaimana karyawan dipandang dari perspektif yang berbeda; dari berbagai pandangan berdasarkan sumber. Proses ini membantu individu memahami bagaimana orang lain memandang kinerja kerja mereka. Jenis informasi ini dapat memandu pengembangan karyawan dan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan; perbaikan kinerja, dll.
Umpan balik sangat penting untuk memfasilitasi peningkatan kinerja. Umpan balik memungkinkan orang untuk memanfaatkan kekuatan mereka untuk keuntungan mereka. Umpan balik memberi tahu karyawan tindakan mana yang menimbulkan masalah bagi orang lain dan untuk mengetahui perubahan apa yang mungkin diperlukan.
Survey multi rater dipercaya dapat meningkatkan kinerja karyawan karena membantu subyek untuk melihat perspektif kinerja mereka yang berbeda.
Tips Melaksanakan Survey
1) Mengembangkan Kuesioner
Kuesioner yang digunakan untuk survey multi rater biasanya berisi item yang diberi peringkat pada skala 4 hingga 7 poin. Item ini dapat dikembangkan untuk mengukur berbagai dimensi potensi, perilaku, kinerja (misalnya, komunikasi, kerja sama tim, kepemimpinan, inisiatif, penilaian). Kuesioner juga biasanya menyertakan satu atau lebih pertanyaan terbuka untuk meminta penilaian tertulis.
2) Jumlah Soal
Kuesioner biasanya mencakup 50 hingga 100 item. Saat memperkirakan jumlah waktu untuk menyelesaikan kuesioner, maka harus memperkirakan sekitar 1 menit per item pertanyaan kuesioner.
3) Komputerisasi
Jika menggunakan formulir kuesioner tercetak, maka harus mempertimbangkan untuk menggunakan formulir yang dapat dipindai (ditransfer) ke dalam komputer.
4) Kerahasiaan
Pastikan kerahasiaan peserta penilai serta Langkah-langkah harus diambil untuk memastikan kerahasiaan hasil penilaian. Misalnya, peringkat penilaian dari beberapa bawahan dapat digabungkan (dirata-ratakan) untuk menutupi identitas bawahan individu. Komentar atau jawaban tertulis atas pertanyaan dapat dirangkum dalam hasil untuk menutupi identitas penulis. Kerahasiaan membantu memastikan bahwa hasilnya asli.
5) Memberikan Pelatihan/Orientasi
Seringkali proses penilaian melibatkan penggunaan satu atau lebih kuesioner, informasi rahasia, dan keterlibatan dari berbagai bidang organisasi. Oleh karena itu, pelatihan dan orientasi pada proses penilaian diperlukan untuk memfasilitasi kelancaran proses penilaian. Selama pelatihan/orientasi ini, karyawan harus diberi tahu tentang apa itu survey multi rater dan mengapa itu diterapkan di perusahaab.
6) Mengelola Kuesioner
Bagikan formulir kuesioner (jika menggunakan salinan cetak) dengan instruksi yang jelkas. Mungkin ingin menyiapkan jawaban atas pertanyaan umum jika karyawan lain akan membantu administrasi. Jika memungkinkan, posting pertanyaan dan jawaban ke situs web agar mudah diakses.
7) Monitoring
Penting untuk memantau kemajuan melalui sistem untuk menghubungi karyawan yang perlu mengisi formulir. ingatkan karyawan dalam periode tertentu perihal kwajibannya.
8 Menganalisis Data
Analisis data dasar akan mencakup rata-rata peringkat. Analisis yang lebih rumit dapat mencakup analisis item dan/atau analisis faktor. Jenis analisis meliputi: Rangkuman Dimensi Kinerja; Ringkasan-Kinerja vs. Diharapkan; Peringkat Item Individual; Peringkat Item-Kinerja vs. Diharapkan (bernorma); Item dengan Nilai Tertinggi atau Terendah (menunjukkan kekuatan dan kelemahan individu); Peringkat Grup & Organisasi, dan Rekomendasi untuk Pengembangan.
9) Mengembangkan dan Mendistribusikan
Hasil dari penilaian harus dibagikan dengan karyawan. Seharusnya tidak wajib bagi karyawan untuk membagikan hasilnya kepada pimpinan mereka. Namun, mungkin akan menjadi baik dan menjadikan ini sebagai bagian opsional dari tinjauan kinerja karyawan. Sebagian besar hasil untuk seorang karyawan akan menyertakan perbandingan peringkat mereka dengan peringkat atasan mereka dan rata-rata peringkat dari orang lain (rekan, pelanggan, dll). Perbandingannya bisa dalam bentuk angka atau diagram batang sederhana.
Referensi :
- Elearning Industry; Multirater Surveys
- HR Survey; Multi-Rater Feedback Surveys
- Wikipedia; 360-degree feedback
- Sumber Lainnya
Baca Juga :